aku bilang padamu, kamu datang seperti mendung,
tak terduga, tak dikira. menutupi cerahnya hari, cerahnya hati tanpa permisi. kamu
hanya berdiam tanpa kutahu apa yang ada di benakmu, seperti mendung yang masih
belum memutuskan untuk mengirim rintiknya ke bumi, ke hatiku. kemudian, kamu
berbalik pergi. benar kata orang, mendung tak berarti hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar