aku benci kebiasaannya tertawa sebelum mulai
menceritakan hal yang menurutnya lucu. dia tertawa terkekeh, lalu mulai
bercerita. ceritanya tidak lucu. sampai pada akhir cerita, aku tidak juga
menemukan satu titik kelucuan. tapi, dia tetap tertawa. demi penghargaan atas
jerih payah dan waktu dia bercerita, aku ikut tertawa kecil dipaksakan. tanpa
menunggu lagi, kualihkan pembicaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar