aku duduk dan bersandar di sofa, memejamkan kedua
mata, mendengarkanmu membacakan sebuah nightingale.
teh di atas meja yang tadi kau tuang ke dalam dua mug bergambar menara eiffel,
yang masing-masing kita akui sebagai mug kita walau pastinya aku dan kamu tak
lagi yakin mana yang punyamu dan mana yang milikku, masih mengepulkan asap
karena kau seduh seluruhnya dengan air panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar