Minggu, 27 Maret 2011

kuhapus kau dari hatiku

Kuhapus kau dari hatiku hari ini. 
Aku sudah berlutut di dasar hatiku. 
Aku sudah tak bisa berada lebih dalam lagi di keterpurukanku. 
Hujan selalu membawa kenangan tentangmu. 
Bahkan secangkir kopi di depanku turut membawa aroma yang biasa kuresapi saat denganmu. 
Bahkan pohon tempat kita biasa mengagumi malam berbintang pun turut mendesirkan suaramu dalam setiap helai daunnya yang jatuh di pundak ku. 
Bahkan setiap sudut kota turut merefleksikan lekuk wajahmu pada setiap wajah asing yang kutemui. 
Bahkan kenyataan turut memberitakan ketiadaanmu disisiku sejak hari itu.

Kuhapus kau dari hatiku hari ini. 
Aku sudah berlutut di dasar hatiku. 
Aku sudah tak bisa berada lebih dalam lagi di keterpurukanku. 
Biarkan aku berteman dengan waktu dan hampa. 
Mereka yang ternyata selalu ada buatku saat kau tidak. 
Biarkan aku bergantung pada semua kenangan tentang rasaku padamu. 
Mereka yang mendorongku untuk tetap merasa ada. 
Biarkan aku terus mengambang di setiap tanya yang tidak kau jawab. 
Mereka yang selalu membawaku ke setiap kekosongan yang terisi oleh diam mu. 
Biarkan aku hanyut di aliran sikapmu yang membingungkan. 
Mereka yang meyakinkan ku, kau punya tawa dan air mata karena ku.

Kuhapus kau dari hatiku hari ini, tapi ternyata tidak kemarin dan tidak juga besok. 
Kau akan selalu ada di setiap lembar hidupku walau tak nyata lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar